Pulau yang aku rindukan
Pulau dimana para dewa bersemayam
Pulau dimana aroma laut, dupa dan sesajen di pinggiran jalan bercampur menjadi satu
Dan pulau dimana kita dapat saling mengenal lebih jauh...
Deburan ombak...
Lembutnya belaian angin laut...
Hangatnya sentuhan pasir...
Menjadi teman akrab dan saksi kebersamaan kita...
Mentari pagi dan aroma dupa yang menyambut,
Menjadi saksi bisu pergantian hari
Dan menjadi penanda untuk memulai kesibukan yang beraneka ragam
Kesibukan sebagai formalitas hidup di pulau ini...
Dan senja disana adalah waktu yang paling kita tunggu
Waktu dimana kita dapat saling bercengkrama dan melepas lelah
Waktu dimana kita dapat bertukar cerita...
Bercanda tawa, berbagi kasih...
Atau bahkan terlelap ditemani dengan semilir angin hangat dari laut
Gelak tawa...
Kesedihan...
Keputusaasaan...
Dan cinta, membaur menjadi satu
Membentuk menjadi kenangan emosi yang tak terucap..
Hanya hati dan Sang Pencipta yang tahu..
Ya, Bali...
Pulau magis...
Kekuatannya tak dapat terlihat, tapi dapat dirasakan..
Dirasakan melalui kenangan yang tersimpan
Bali | July - September
Tidak ada komentar:
Posting Komentar