Kamis, 27 Februari 2014

KITA & KENANGAN

Kita...
Empat tahun untuk membentuk kata subjek itu...
Segala warna telah dilalui,
bersama....
Hitam putih diri telah terbonagkar...
Tak ada lagi rahasia...
Tak ada lagi yang harus disembunyikan...
Keakraban biasa berubah menjadi rasa saling peduli dan mengerti.
Mungkin pernah ada pengkhianatan,
mungkin pernah ada pertikaian,
dan mungkin pernah muncul kebencian serta keegoisan diri dalam hati...
Tapi semua itu akan segera terhapus dan terlupakan seiring berjalannya waktu...
Terhapus oleh kerinduan dalam hati yang terkadang tak disadari oleh pikiran...
Kerinduan akan kebersamaan...
Dan kini waktu hampir habis, perjalanan panjang akan segera usai...
Kejayaan dahulu hampir sirna...
Mungkin akan terpecah dan terpencar...
Tapi berharap kebersamaan tak kena imbas...
Berharap memori dahulu pun tetap terkenang, agar dia yang menjadi alarm bagi mereka...
Kalau-kalau akan terpecah...
Beribu maaf terucap seiring habisnya waktu...
Maaf untuk segala bahasa dan tindak yang telah menyakiti...
Maaf jika sempat terlintas kebencian dan kepicikan dalam hati...
dan maaf untuk segala kesalahan...
"Kita" dan segala momen yang telah dilalui



" Because one day, that moment will be expensive for us to get back again... "
-Ons-


HAPPY IS.....?

Bahagia itu...
Ketika aku dapat bertemu, berbincang dan berkumpul dengan mamaku
Bahagia itu...
Ketika aku dapat berkumpul bersama semua saudara dan kerabatku
Bahagia itu...
Ketika aku dapat bercanda tawa dan berbagi dengan teman-temanku dan semua sesamaku
Bahagia itu...
Ketika aku masih dapat merasakan cinta dalam hati
Bahagia itu...
Ketika aku masih dapat melihat, mendengar dan merasakan warna-warni kehidupan
Bahagia itu...
Ketika aku masih memiliki iman dan kepercayaan akan Yang Maha Esa
Dan bahagia itu...
Ketika aku masih mampu mengenang dan mengingat segala momen yang telah kulalui
Kebahagiaan itu sederhana dan mudah didapati,
Jika kamu mau mengerti dan mempelajari tentang kehidupan dan arti hidupmu sendiri bagi Yang Maha Esa, sekelilingmu dan dunia...
Jika kamu sedikit mengeluh dan mau mensyukuri apa yang telah kamu miliki saat ini...
Jika kamu menjadi manusia yang rendah diri...
Jika kamu mencoba bersabar, berpikir positif dan mau berusaha yang dilengkapi dengan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Dan jika kamu mau mengulurkan tanganmu kepada sekelilingmu yang membutuhkannya.
Ya, bahagia itu bukan hanya dalam bentuk harta, benda dan jabatan. Tapi bahagia itu juga sebenarnya selalu ada di sekitarmu...
Bukalah mata, hati dan tajamkanlah perasaanmu terhadap kehidupan di sekitarmu

Maka kamu akan menemukan kebahagiaan abadi...



" Happy is Simple... "

Rabu, 19 Februari 2014

Don't Just Stay in That Perspective !

Don't see the world's prespective only from a single point.. 
So that we can looks at the other things that are around us, 
and discovering some new things in this world that we can learn
Because when you only focus on one point, 
the same as you're close eye on other points outside it, 
and there you will find a dead end...


KUNCI HIDUP = PERUBAHAN

Hidup itu adalah sebuah pilihan dan manusia itu selalu berubah setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dan abad.
Dalam kehidupan ini ada 3 pilihan jenis perubahan. Perubahan baik, perubahan buruk atau bahkan sama sekali tidak ada perubahan.Menurutku perubahan yang kita alami di setiap waktu itu adalah kunci kita di masa depan...
Jika perubahanmu baik, maka insyayesus kamu akan menjadi orang yang lebih maju dari saat ini atau bahkan menjadi orang yang sukses. Itu pun kalau kamu mampu menjaga agar kamu tidak menjadi manusia yang takabur setelahnya.
Jika perubahanmu buruk, maka jangan harap kamu akan menggapai kesuksesan dan mendapat suatu yang berlebih.
Apalagi jika kamu sama sekali tidak mau berubah, dengan alasan "Inilah gue...Gue gini ya lo harus terima, kalau nggak terima ya mending lo jauh-jauh aja...". Pernyataan seperti itulah yang membuat seseorang tidak dapat maju, jadi jangan harap kamu akan mendapat keajaiban dalam hidupmu.
Lalu banyak yang bilang perubahan itu dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi kalau menurutku perubahan itu tetap diri kita sendiri yang memutuskan bukan orang lain. Karena lingkungan itu hanya menjadi media, sedangkan kita sebagai pribadi yang menjalani hidup kita sendiri ini lah yang memilih dan memutuskan. Ingin menjadi individu yang bermanfaat atau individu yang sia-sia?
Perubahan itu adalah hasil dari proses pembelajaran kita selama hidup, bagaimana kita menangkap, mengolah dan mempelajari setiap warna pesan dan moral yang kita terima dalam hidup. Jadi hidup itu adalah sebuah pilihan untuk berubah. Semua di tanganmu, Tuhan sebagai pengwujud dan pembimbing, lalu lingkungan sekitarmu hanya sebagai bahan dasar pembentuk dirimu.
Jadi perubahan mana yang kalian pilih dan ingin capai? Perubahan baik yang dapat menguntungkan kalian dan sekitar, juga Yang Maha Esa. Perubahan buruk yang mungkin dapat menghancurkan hidupmu atau pun orang lain. Atau tetap menjadi orang yang sama, yang tidak mau menerima kritikan dan tidak mampu survive terhadap dunia yang selalu menuntut perubahan?

-Ons-